TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Mahasiswa Universitas Mercu Buana Yogyakarta atau UMBY kembali menunjukkan prestasinya di tingkat nasional. Kali ini, prestasi itu adalah meraih hibah Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun 2024.
Tim mahasiswa HMPS Bimbingan dan Konseling (HMPS BK) yang berhasil memenangkan hibah tersebut mengajukan proposal inovatif berjudul Pengembangan Karakter Sadar Budaya Berbasis Penguatan Komunitas dan Inventarisasi Kesenian Digital sebagai Modal Sosial Terwujudnya Desa Budaya di Purwomartani. Purwomartani berada di Kecamatan Kalasa, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Tim PPK Ormawa HMPS BK ini terdiri dari mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Prodi Sistem Informasi, dan Prodi Informatika.
Mahasiswa dari Bimbingan dan Konseling yaitu Fadhilla Sulistyaningrum (ketua), Noviana Nurhayati, May Rizki Vima Syahputri, Listiyani, Sandra Eka Setyaningsih, Dwi Amelia Sukmawati, Katlin Zanua Rahma, Nova Nur Astuti, Remadya Pitaloka, dan Edi Caswanto.
Kemudian, dari Pendidikan Bahasa Inggris adalah Lailia Hanifa. Selanjutnya dari Sistem Informasi yaitu Risal Mutaqin, Habi Jiyan Mustaqim, dan Shidiq Fadhillah Wahyu, sementara dari Informatika adalah Moch Rizal Herdiansyah.
Ketua tim, Fadhilla Sulistyaningrum menerangkan tujuan kegiatan untuk mengembangkan karakter masyarakat Purwomartani agar lebih sadar budaya melalui penguatan komunitas dan digitalisasi kesenian lokal.
Menurutnya, melalui pendekatan yang berbasis penguatan komunitas, tim fokus pada pemberdayaan masyarakat setempat untuk menginventarisasi dan mendokumentasikan kesenian tradisional dalam bentuk digital.
“Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan apresiasi terhadap budaya lokal dan memperkuat identitas sosial masyarakat Purwomartani,” kata Fadhilla, Senin (10/7/2024).
Risal Mutaqin, anggota tim dari Program Studi Sistem Informasi, menjelaskan pentingnya proyek ini dalam mendukung keberlanjutan budaya lokal.
“Digitalisasi kesenian tidak hanya melestarikan budaya lokal tetapi juga mempromosikannya ke generasi muda dan masyarakat luas. Ini adalah langkah penting dalam menjaga keberlanjutan budaya kita,” ujarnya.
Dosen pendamping kegiatan PPK Ormawa, Ruly Ningsih, SPd MPd menyatakan bahwa keberhasilan pemberdayaan merupakan hasil dari sinergi yang baik antara mahasiswa, masyarakat, dan dosen.
“Saya sangat bangga dengan kerja keras dan komitmen tim ini. Semoga proyek ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang nyata bagi pengembangan budaya di Desa Purwomartani,” kata Ruly Ningsih.
PPK Ormawa bekerja sama dengan para seniman lokal, tokoh masyarakat, dan pemerintah desa untuk memastikan bahwa setiap aspek budaya Purwomartani terdokumentasi dengan baik. Kolaborasi ini sangat penting untuk keberhasilan pemberdayaan.
Prestasi dari tim PPK Ormawa merupakan implementasi UMBY untuk terus memperkuat komitmen dalam mendukung inovasi dan kontribusi mahasiswa terhadap masyarakat.
Sementara Reo Sambodo, SP MMA menyampaikan keberhasilan tim ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi seluruh civitas akademika UMBY untuk terus berkarya dan berinovasi demi kemajuan bangsa.
“Pencapaian ini menjadi motivasi bagi mahasiswa lain di UMBY untuk dapat meraih prestasi lain di masa mendatang,” harapnya.
Sumber :